Kamis, 22 September 2011

Indahnya Budi Pekerti

, diriwayatkan dalam musnad Imam Ahmad yang memperjelas makna hadits ini : رُبَّ أَشْعَثٍ مَدْفُوْعٍ بِاْلأَبْوَابِ لَوْ أَقْسَمَ عَلَى اللهِ لَأَبَرَّهُ “Hati-hati terhadap para pengemis yang diusir di pintu-pintu rumah sebagian orang, kalau mereka bersumpah atas nama Allah maka Allah kabulkan doanya”. Demikian peringatan Sang Nabi kepada kita untuk berlemah lembut kepada fuqara’. Hadirin hadirat…Allah SWT juga berfirman di dalam hadits qudsy Al Imam Muslim di dalam Shahihnya ; “ Bahwa jika Allah SWT berhadapan dengan hamba-hambaNya seraya berfirman: يَا ابْنَ آدَمَ إِنِّيْ جَائِعٌ فًلَا تُطْعِمُنِيْ wahai keturunan Adam Aku ini lapar di kehidupan dunia dan kau tidak memberiKu makan, maka hamba-hambaNya berkata : يَارَبِّ كَيْفَ أُطْعِمُكَ وَأَنْتَ رَبُّ اْلعَالَمِيْنَ Rabbi, bagaimana aku memberiMu makan sedangkan Engkau Rabbul ‘Alamin? , maka Allah berkata : اِسْتَطْعَمَكَ عَبْدِيْ فُلاَنْ فَلَمْ تُطْعِمْهُ أَمَاعَلِمْتَ أَنَّكَ لَوْ أَطْعَمْتَهُ لَوَجَدْتَ ذَلِكَ عِنْدِيْ “HambaKu fulan mengemis kepada mu dia kelaparan dan kau tidak memberinya makan, taukah kamu jika kamu memberinya makan, makanan itu sampai kehadapan Ku?”, maksudnya bukan sampai makanannya, tetapi perbuatan mulia itu dimuliakan oleh Allah. Lanjutan Hadits ini (hadits pembahasan utama) : أَلَا أُخْبِرُكُمْ بِأَهْلِ النَّار … Maukah ku kabarkan kepada kalian siapakah penduduk neraka itu? عُتُلٍّ جَوَّاظٍ مُسْتَكْبِر Al Imam Ibn Hajar di dalam Fathul Baari Bisyarh Shahih Al Bukhari mensyarahkan; “makna Utullin Jawwathin Mutakabbir adalah orang yang makan minum sendiri dan tidak peduli terhadap fuqara’ dan tidak mau peduli terhadap orang miskin. Orang-orang yang sombong, makan minum sendiri dan tidak mau tau tentang orang-orang miskin, dan mereka itu selalu berucap dengan kalimat-kalimat yang sombong, mereka itu penduduk neraka kata Rasul SAW. مُسْتَكْبِر (orang yang sombong) Na’udzubillah semoga Allah menjaga kita dari sifat sombong. Manusia yang paling indah Sayyidina Muhammad SAW…Diteruskan hadits ini terikat dengan riwayat Anas bin Malik ra tentang indahnya Nabi SAW, Rasul SAW itu orang yang paling sopan dan ramah. Berkata Sayyidina Anas bin Malik RA, (disaat itu) masa perbudakan masih belum sirna, kalau budak-budak yang datang dari Habsyah atau dari mana-mana yang diperjualkan di Madinah itu memegang tangan Rasululullah SAW , maka Rasululullah SAW ikut dibawa pergi kemanapun oleh para budak itu. Al Imam Ibn Hajar RA berkata bahkan diantara mereka mengajak Nabi untuk ke luar Madinah, maka Nabi ikut sampai ke luar Madinah. Nabi SAW tidak mau melepaskan tangan orang yang masih menggenggam tangan beliau SAW walaupun seorang budak. Diajak budak kesana ikut, sampai ke luar Madinah ditarik ikut. Demikian indahnya budi pekerti Rasulullah SAW

Tidak ada komentar:

Posting Komentar