" Kesungguhanmu mengejar apa yang sudah dijamin untukmu dan kelalaianmu melaksanakan apa yang dituntut darimu, adalah bukti dari rabunnya mata batinmu, Sebab Allah telah menjamin dengan apa yang Ia pilihkan, bukan yang engkau pilih; pada waktu yang Ia kehendaki, bukan waktu yang kau kehendaki. “( Ibn ‘Athâ’illâh, Al Hikam, 2004)
Rabu, 21 September 2011
ILMUWAN MUSLIM MEMBANGUN ILMU DAN TEKNOLOGI PADA MASA LALU
Pada sekitar abad ke-3 Hijriyah atau sekitar abad ke-9 Masehi, para ilmuwan muslim sudah aktif dalam penelitian dan pengembangan ilmu dan teknologi. Pada masa itu antara lain dikenal nama ilmuwan terkenal Abu Yusuf Ya'kub Al-Kindi atau lebih populer dengan sebutan Al-Kindi. Beliau adalah seorang filosuf bangsa Arab, tapi beliau juga ahli kimia, ahli mineralogi dan juga ahli metalurgi. Selain Al-Kindi, pada masa kejayaan Islam juga dikenal ilmuwan bernama Ar-Razi dan Jabir bin Hayyan. Kedua ilmuwan itu adalah ahli kimia, meneliti masalah terjadinya reaksi-reaksi kimia yang mendasari perkembangan teknologi kimia pada masa kini. Hasil penemuapenemuan Ar-Razi dan Jabir bin Hayyan mereka sebut sebagai penemuan oleh Rhazes dan Geber, penyebutan nama Al-Razi dan Jabir menurut lidah orang barat.
Selain itu, pada masa lalu sekitar abad ke-12 Masehi banyak karya ilmuwan muslim yang menjadi acuan orang-orang barat. Tulisan ilmuwan muslim pada masa itu sangat terkenal dan selalu dicari untuk diterjemahkan ke dalam bahasa Latin. Tulisan tersebut antara lain hasil karya Al-Farabi, Al-Ghazali, Al-Farghani, Ibnu Sina, dan Ibnu Rusyd yang banyak diterjemahkan ke dalam bahasa Latin. Saking populernya nama-nama ilmuwan muslim pada masa itu, orang barat kemudian menyebut nama para ilmuwan muslim sesuai dengan ucapan lidah mereka, agar nama-nama yang berbau Arab menjadi mirip dengan nama-nama orang barat. Misalnya untuk Ibnu Sina mereka menggantinya dengan menyebutnya sebagai "Avicena", Ibnu Rusyd mereka ganti menjadi sebutan "Averoes".
Nama-nama Rhazes, Geber, Avicena, dan Averoes pengucapannya mirip nama-nama orang barat, sehingga bagi orang yang tidak mengenal sejarah Islam, akan mengira nama-nama tersebut adalah nama-nama ilmuwan barat. Apakah hal ini disengaja atau tidak, telah menimbulkan kesan bahwa kemajuan orang-orang Islam harus ditutupi, supaya yang terlihat maju hanyalah orang-orang barat.
Sumb : FB TS
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar